Aku dorong penisku sampai mentok. Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam titis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.“Kok cuma diliatin ?” tanya rara. Bokep Thailand “Ya enggak lah” jawabku. Aku memandangi Rara kemudian memeluknya. Rara cuma mengangguk kecil. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Enggak Ra, ML sakit banget, makanya aku gak mau lagi” jawabku becanda. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. “Kok dulu ?” tanyaku heran.“Sampe siang tadi sih yan. “Ini gara-gara tunangan gue yan” kata Rara lirih.“Jadi kamu dah tunangan ?” tanyaku. “Tadi sore” jawab Rara. Kemudian Rara masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Kemudian Rara menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.Akhirnya aku telentangkan Rara. “Kemana aja deh Yan” jawab rara yang duduk
