Bagaimana kalau kita main-main dulu… pikir Bram.“Mas Bram… terusin dong…” pinta Tia. Yang jelas dong?”Tia terdiam sebentar lalu berkata, “Masukin kontolmu ke memekku Mas…” dengan malu-malu.“Bagus… kamu udah bisa ngomong kayak mereka,” celetuk Bram, sambil menyodok memek istrinya.Tia tidak menjawab, dan cuma mendesah karena nikmat. Sex Bokep Tia, yang tidak pernah pacaran dengan Bram, kaget waktu kebiasaan buruk Bram ketahuan sekarang. Seleramu payah amat, Mas,” maki Tia, walaupun dalam hati kecilnya dia senang juga dipuji seperti itu. Dan ada hal-hal yang dia kira tidak bakal dia dapat dari Tia. Bram tersenyum penuh kemenangan sambil membuka dasinya. Kakak iparnya itu sudah merokok sejak SMA, dan kadang-kadang Tia mengira Citra selalu bermake-up tebal (seperti saat mereka ngobrol sekarang) untuk menutupi penuaan dini di mukanya yang sudah belasan tahun kena asap rokok. Jangan cuma satu, tapi dua sekalian. Dia merasa lebih suka istrinya yang versi ini.“Ahh… Maass…” Tia merengek.
