Ratih diam, menatapku. Vidio Porno Berulang-ulang dengan irama yang semakin cepat. Kemana kapal selamku musti berlabuh? Sambil makan, Windy menawariku menginap. Ratih hanyut dengan tontonannya. Ia tak berkedip melihat tv, duduk di tepi tempat tidur, kaki kirinya di atas kaki kanannya, terlihat sedikit bergoyang.Terlihat pantatnya juga sedikit bergoyang memutar. Dengan cepat kuraih handuk yang melilit bawah tubuhnya, kutarik lepas menyingkap bawah tubuhnya yang sekarang terlihat jelas. oowwhh tambah geli aku sekarang, saat mulutnya menjepit pusakaku sambil naik turun. Kubenamkan kepala Windy ke pangkuanku, tak kulepas saat kusemburkan energi di bawah pusarku. “AArhhhhh!!” aku merasakan nikmat saat kutarik dan kumasukan lagi berulang-ulang. Kedua tangannya membantu membukanya hingga kini terkuak. Ratih duduk terbuka lebar lagi sambil memperhatikanku dan tv bergantian. Pintu paling ujung telah terbuka, dan Windy menahannya menungguku masuk.Setelah melewatinya, terdengar pintu tertutup perlahan dan kudengar suara kunci diputar. Sambil mendekatkan wajahnya ia tersenyum sambil berbicara perlahan : “asyik kan ceritanya?”“Untung gak ada yang dengar ceritamu tadi,” kataku
