Intan hanya diam, gemetar sedikit.Setelah beberapa menit, Intan sudah basah dan saya tidak tahan lagi, hanya tegang. Bokepindo Saya tidak mengatakan apa-apa, saya tidak tahu harus berkata apa. Ini adalah pertama kalinya saya mengambil seorang gadis perawan. Dalam berciuman aku mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Setelah beberapa menit, saya membuka baju itu. “Ya, Tan …”, jawabku, mencium bibir dan dahinya. Aku berusaha keras untuk tersenyum pada Intan. Kemudian, ketika Intan datang untuk membawa bir … dia segera berjongkok di depan saya, duduk di kursi. Pertama, perlahan, tahun tidak masuk. “Kau berbaring saja, Tan,” kataku, bangkit dan membuka pakaian dan celanaku. “Perlambat Tan,” kataku, berpakaian lagi.Akhirnya, Intan bangkit dan melakukan hal yang sama. Aku berusaha keras untuk tersenyum pada Intan. “Ya, Tan …”, jawabku, mencium bibir dan dahinya. Sesaat sebelum saya, dada saya dipukul dengan keras. “Aku ingin pergi ke sini, Tan …” kataku dengan napas tidak teratur.
