Kecurigaanku semakin tinggi. Bokepindo Di saat mau naik ke sudut kampung, aku melihat Gimun turun dari hulu membawa rantang. Tini dan Gimunnpulang ke rumah, sedang ibu mereka mengusir burung. Ketika kutanya, benar dia mau mengantar nasi untuk ibunya. Gimun sudah berada di sana emngusir burung-burung yang memakan padi mereka. Sawah belum di tanami. Jelas sekali kulihat, Tini menekan tubuhnya, hingga kontol Gimun sudah berada di dalam memek TIni. Berkisar jarak satu meter di balik batu besar, aku mendengarkan pembicaraan mereka.“Tadi kan aku sudah bilang, kamu tak usah pakai celana dalam,” kata Gimun. Aku menyebunyikan diriku di sebalik batu yang ada di sana. Aku menyebunyikan diriku di sebalik batu yang ada di sana. “Ya sudah buka saja yang cepat. Demikian bergantian.“Sudah Kang…dimasukkan saja. Tini naik ke pangkuan Gimun yang bersandar id pohon besar yang ada cekungannya, hingga mereka seperti tersembunyi.
