Let’s fuck.”
“Aku tak suka istilahmu.”
“Terserah. Bokep JAV Ia menoleh, alisnya berkerut saat memandangku. Kali ini lebih lama daripada yang tadi. Sejujurnya, baru kali itulah aku menyaksikan kemaluan seorang wanita dari dekat. “Arrrgghh.” Aku sudah gelap mata. “Perjaka,” bisiknya dengan tersenyum. “Tidak apa-apa. Let’s fuck.”
“Aku tak suka istilahmu.”
“Terserah. Mau tidak ? “Ruang tamu yang nyaman,” ucapnya beberapa saat setelah kuletakkan gelasku ke atas meja. Kikuk, kuraih tangan kanannya dengan jemariku. Kelelahan sudah merasuk ke dalam tulang sumsumku. “Yah, lumayan. Ia tertawa lagi. Sambil tersenyum lega, kuanggukkan kepalaku. ah… sudah..tentu..” Ia tertawa. Instrumental Love Songs. “Hey, geli. Nafsuku tak tertahan lagi, kuputar tubuhku menghadapnya, dan kupeluk ia. Ia menghentakkan kepalanya ke belakang. Kegelian bercampur kenikmatan membuatku terbang ke awang-awang imajinasiku. “Hey, geli. Lalu secara tiba-tiba kekakuannya berubah menjadi sebuah senyuman tipis. Kulihat lehernya yang putih bergerak-gerak saat ia menghabiskan setengah dari isi gelasnya.
