Udah deh.. Bokep STW “Idiihh amit-amit, jorok banget sih”
“Lho kok jorok? Ssshh.. Ngewe itu enak nggak sih?” Akhirnya keluar juga. Laki-laki juga doyan banget sama santan kita, apalagi kalo memiaw kita harum, tidak bau terasi”
“Idiihh Mbak saru ah!”
“Tapi aku yakin memiaw kita pasti wangi, soalnya kita kan minum jamu terus”
“Udah ah, lama-lama jadi saru nih” kata Shanti. Shanti merah padam mendengarnya. “Memang.?? Tuti juga memiliki pantat yang besar dan indah, nungging seperti meminta.. Supaya kamu tahu rasanya”
“Malu ahh..”
“Nggak apa-apaa..” Tuti mendekat dan Shanti terpojok sampai akhirnya pantatnya menyentuh bibir bak mandi.Dan Tuti sudah meraba pahanya. Tuti mulai menciumi memiaw Shanti yang masih tertutup. Usianya sudah 17 tahun dan ia tak dapat lagi meneruskan sekolahnya karena orang tuanya tidak mampu. Mbaakk!!” Tuti tersenyum melihat Shanti melotot. Begitulah keadaan restoran dikota kecil, pagi buka sampai jam 3 sore lalu tutup dan buka kembali jam 7 malam. Shanti mempunyai rambut yang panjang sampai dadanya, berwarna hitam, tubuhnya seperti layaknya gadis
